Kiat Mengatasi Depresi dan Kecemasan pada Mahasiswa


Depresi dan kecemasan adalah dua hal yang sering kali dialami oleh mahasiswa di masa kuliah. Kedua kondisi ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan akademik mereka. Namun, ada beberapa kiat yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi dan kecemasan pada mahasiswa.

Salah satu kiat yang bisa dilakukan adalah dengan mencari bantuan dari teman atau keluarga. Menurut Dr. R. Sari Cicilia, seorang psikolog klinis, memiliki dukungan sosial dapat membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah depresi dan kecemasan. “Berbicara dengan orang-orang terdekat atau teman seperjuangan bisa membantu mahasiswa merasa didengarkan dan dimengerti,” katanya.

Selain itu, menjaga pola makan dan tidur yang baik juga penting dalam mengelola depresi dan kecemasan. Menurut Dr. R. Sari, ketidakseimbangan pola makan dan tidur dapat memperburuk kondisi mental seseorang. “Usahakan untuk mengonsumsi makanan sehat dan tidur yang cukup agar tubuh dan pikiran tetap sehat,” tambahnya.

Aktivitas fisik juga dapat membantu dalam mengatasi depresi dan kecemasan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. John J. Ratey, seorang profesor psikiatri dari Harvard Medical School, olahraga dapat meningkatkan produksi endorfin dalam tubuh yang dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan.

Selain itu, penting juga bagi mahasiswa untuk memahami bahwa memiliki perasaan depresi atau kecemasan bukanlah sesuatu yang memalukan. Menurut Prof. Dr. A. Budi Handoyo, seorang psikiater terkenal, penting bagi mahasiswa untuk menyadari bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah ini. “Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional jika merasa kesulitan mengatasi depresi dan kecemasan,” katanya.

Dengan menerapkan kiat-kiat di atas, diharapkan mahasiswa dapat mengatasi depresi dan kecemasan yang mereka alami. Ingatlah bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Jadi, jangan ragu untuk mencari bantuan jika merasa kesulitan. Semangat, mahasiswa!