Diet ketogenik sedang menjadi tren di kalangan pecinta diet saat ini. Banyak yang percaya bahwa diet ini dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat dan efektif. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk mencoba diet ini, ada baiknya Anda mengetahui mitos dan fakta seputar diet ketogenik yang perlu Anda ketahui.
Pertama, mari kita bahas mitos seputar diet ketogenik. Salah satu mitos yang sering ditemui adalah bahwa diet ketogenik hanya cocok untuk orang yang ingin menurunkan berat badan. Menurut Dr. Dominic D’Agostino, seorang ahli biokimia dari University of South Florida, “Diet ketogenik sebenarnya memiliki manfaat lebih dari sekedar menurunkan berat badan. Diet ini juga dapat membantu meningkatkan kesehatan otak dan mengurangi risiko penyakit jantung.”
Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa diet ketogenik hanya boleh dilakukan untuk jangka waktu yang singkat. Namun, menurut Dr. Eric Westman, seorang ahli diet dari Duke University, “Diet ketogenik sebenarnya dapat dilakukan dalam jangka waktu yang panjang asal dilakukan dengan benar dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.”
Sekarang, mari kita bahas fakta seputar diet ketogenik. Salah satu fakta yang perlu Anda ketahui adalah bahwa diet ini mengharuskan Anda untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan moderat protein. Menurut Dr. Jeff Volek, seorang ahli nutrisi dari Ohio State University, “Dengan mengonsumsi makanan tinggi lemak, tubuh Anda akan masuk ke dalam keadaan ketosis, di mana tubuh Anda akan membakar lemak sebagai sumber energi utama.”
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa diet ketogenik tidak cocok untuk semua orang. Menurut Dr. Axe, seorang dokter holistik dan ahli gizi terkenal, “Orang yang memiliki riwayat penyakit ginjal, diabetes, atau masalah kesehatan lain sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mencoba diet ketogenik.”
Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk mencoba diet ketogenik, pastikan Anda telah memahami mitos dan fakta seputar diet ini. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami lebih dalam tentang diet ketogenik.