Mitos atau Fakta? Mengenali Gejala COVID-19 yang Sebenarnya
Sejak pandemi COVID-19 merebak, banyak informasi yang beredar di masyarakat mengenai gejala virus ini. Namun, tidak semua informasi tersebut dapat dipercaya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk bisa membedakan antara mitos dan fakta mengenai gejala COVID-19.
Pertama-tama, mari kita bahas mengenai mitos yang seringkali membuat masyarakat menjadi panik tanpa alasan yang jelas. Salah satu mitos yang sering kita dengar adalah bahwa hanya orang tua dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu yang rentan terinfeksi virus COVID-19. Namun, menurut Dr. Maria Van Kerkhove, pakar teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), “Virus ini dapat menjangkiti siapa saja, tanpa memandang usia atau kondisi kesehatan seseorang.”
Selain itu, masih banyak lagi mitos yang beredar, seperti anggapan bahwa COVID-19 hanya menyerang orang yang memiliki gejala seperti demam tinggi dan batuk. Padahal, menurut penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada juga kasus di mana seseorang terinfeksi virus ini tanpa menunjukkan gejala sama sekali. Hal ini menunjukkan pentingnya untuk selalu waspada dan tidak meremehkan potensi penularan virus ini.
Sementara itu, fakta mengenai gejala COVID-19 sebenarnya sudah cukup jelas. Gejala umum dari virus ini adalah demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Namun, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, menekankan bahwa “Tanda-tanda lain seperti kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, dan hilangnya indera penciuman atau perasa juga dapat menjadi gejala dari COVID-19.”
Selain itu, penting untuk diingat bahwa gejala COVID-19 dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. “Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain bisa mengalami gejala yang parah hingga membutuhkan perawatan di rumah sakit,” tambah Dr. Ghebreyesus.
Dengan memahami perbedaan antara mitos dan fakta mengenai gejala COVID-19, kita dapat lebih waspada dan proaktif dalam melindungi diri dan orang-orang terdekat dari penularan virus ini. Jangan terlalu mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya, dan selalu perhatikan perkembangan informasi terkini dari otoritas kesehatan terkait.
Jadi, mari bersama-sama menyebarluaskan informasi yang benar mengenai gejala COVID-19 dan berperan aktif dalam memutus mata rantai penularan virus ini. Kesehatan kita semua ada di tangan kita sendiri. Mitos atau fakta, yang pasti kita harus tetap waspada dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari virus mematikan ini. Aamiin.